Kamis, 08 Agustus 2013

IMBUHAN BAHASA INDONESIA

Awalan (prefiks)
Awalan adalah imbuhan yang diberikan di awal kata. 
Contoh : me-, ber- di-, ke-, pe-, ter-

Awalan me –
Pemakaian awalan me- bervariasi yaitu mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-
Contoh :  melapor, membaca, menarik, menyanyi, menghitung, dan mengecat

Makna awalan me- :
1.      Melakukan perbuatan/tindakan. 
Contoh :    mengambil, menjual.
2.      Melakukan perbuatan dengan alat. 
Contoh  :  memotong, menyapu.
3.      Menjadi atau dalam keadaan. 
Contoh :    menurun, meluap.
4.      Membuat kesan. 
Contoh :    mengalah, membisu.
5.      Menuju ke. 
Contoh :    mendarat, menepi.
6.      Mencari. 
Contoh :    mendamar, merotan.

Awalan ber-
Pemakaian awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut. 
1.      Apabila diikuti kata dasar yang berhuruf (r) dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir huruf (er), bentuk awalan ber berubah menjadi be-.
Contoh :    ber +  rantai     à  berantai
                        ber + kerja       à  bekerja
2.      Apabila awalan ber- bertemu dengan kata dasar ajar, ber- berubah menjadi bel-
Contoh :    ber + ajar         à  belajar
3.      Apabila awalan ber- diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, ber- tetap tanpa perubahan.
Contoh :    ber + lari          à  berlari
                  ber + nyanyi    à  bernyanyi

Makna awaln ber-
1.      Mempunyai. 
Contoh :    beranak, berhasil
2.      Memakai/menggunakan/mengendarai. 
Contoh :    bersepeda, bersepatu
3.      Mengeluarkan. 
Contoh :    berkata, bertelur

4.      Menyatakan sikap mental. 
Contoh :    berbahagia, berbaik hati.
5.      Menyatakan jumlah. 
Contoh :    berdua, berempat.

Awalan di-
Awalan di mempunyai makna suatu perbuatan aktif.  Awalan di- merupakan kebalikan dari awalan me- yang bermakna aktif.
Contoh :          di +  siram       à  disiram
                        di + tanam       à  ditanam
                        di + beli           à  dibeli

Awalan ter-
1.      Awalan ter- hampir sama dengan awalan di-.  Awaln ter- berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif.
Contoh :    ter +  tendang  à  tertendang
                                                                          i.      ter  +  bakar           à  terbakar
2.      Awalan ter- ada pula yang termasuk golongan kata sifat.
Contoh :    ter  +  pandai   à  terpandai
                                                                          i.      ter  +  kecil            à  terkecil
Makna awalan ter-
1.      Sudah di atau dapat di. 
Contoh :    tertutup, terbuka.
2.      Ketidaksengajaan. 
Contoh :    terbawa, terlihat.
3.      Tiba-tiba. 
Contoh :    teringat, terjatuh.
4.      Dapat atau kemungkinan. 
Contoh  :  ternilai, terbagus.
5.      Pelaing atau super. 
Contoh :    terpandai, tertua.


Awalan pe-(n)
Pemakaian awalan pe-(n) memiliki variasi sebagaimana yang berkalu pada awalan me-(n).

Makna awalan pe-(n) :
1.      Menyatakan yang melakukan perbuatan. 
Contoh :    penulis, pembaca.
2.      Menyatakan pekerjaan. 
Contoh :    perpanjang, perlebar.
3.      Menyatakan alat. 
Contoh :    penghapus, penggaris.
4.      Menyatakan memiliki sifat. 
Contoh :    pemaaf, pemalu.
5.      Menyatakan penyebab. 
Contoh :    pemanis, pemutih

Awalan pe-
Umumnya tidak bias digunakan secara mandiri.  Pemakaian awlan per- membutuhkan imbuhan lain misalnya –kan dan –an.
Contoh :          per-kan + kembang     à  perkembangan
                        per-an    +  usaha         à  perusahaan

Awalan se-
Makna awalan se-
1.      Menyatakan satu. 
Contoh  :  selembar, seribu.
2.      Menyatakan seluruh. 
Contoh  :  sekota, sedesa.
3.      Menyatakan sama. 
Contoh  :  sepandai, seindah.
4.      Menyatakan setelah. 
Contoh :    sekembali

Awalan ke-
Makna awalan ke-
1.      Menyatakan kumpulan yang terdiri dari jumlah. 
Contoh  :  kesebelasan.
2.      Menyatakan urutan. 
Contoh  :  kesatu, kedua, ketiga


Sisipan (infiks)
Sisipan adalah imbuhan yang diberikan di tengah kata. 
Contoh :  -el, -em, dan –er.

Makna sisipan :
1.      Menyatakan internsitas atau frekuensi.
Contoh :    geletar, gemetar
2.      Menyatakan banyak dan bermacam-macam.
Contoh :    temali, gemerincing
3.      Memiliki sifat yang disebut dalam kata dasarnya.
Contoh :    temurun, gemilang, telunjuk, pelatuk, gelembung, telapak


Akhiran (sufiks)
Imbuhan yang diberikan di akhir kata.
Contoh :  -kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.


Akhiran –kan
Makna akhiran –kan :
1.      Secara umum mengandung arti perintah.
Contoh :
      Dengarkan baik-baik !
2.      Menyatakan sebagai alat atau membuat dengan.
Contoh :   
      menusukkan pisau, melemparkan batu
3.      Menyebabkan atau menjadikan sesuatu.
Contoh :
      membesarkan, menjatuhkan
4.      Menyatakan arti bahwa suatu pekerjaan dilakukan untuk orang lain.
Contoh :
      meminjamkan, mengembalikan
5.      Mentransitifkan kata kerja ke dinding
Contoh :
      memantulkan

Akhiran -i
Makna akhiran –I :
1.      Mengandung arti membentuk kalimat perintah.
Contoh :
      Turuti perintahnya !
2.      Menyebabkan sesuatu jadi.
Contoh :
      menyakiti hati,  menghargai dia
3.      Menyarakan intensitas (pekerjaan yang berulang-ulang)
Contoh :
      menembaki, memukuli

Akhiran –an
Makna akhiran –an
1.      Menyatakan tempat.
Contoh :    pangkalan, kubangan
2.      Menyatakan alat.
Contoh :    ayunan, timbangan
3.      Menyatakan hal atau cara.
Contoh :    didikan, pimpinan
4.      Menyatakan akibat, hasil perbuatan.
Contoh :    hukuman, balasan
5.      Menyatakan sesuatu yang di.
Contoh :    catatan, suruhan
6.      Menyatakan seluruh, kumpulan.
Contoh :    lautan, sayuran
7.      Menyatakan menyerupai.
Contoh :    anak-anakan, kuda-kudaan
8.      Menyatakan tiap-tiap.
Contoh :    tahunan, mingguan
9.      Menyatakan mempunyai sifat.
Contoh :    asinan, manisan

Akhiran –isme dan –isasi
Merupakan jenis imbuhan serapan.

Makna akhiran –isme adalah  paham atau ajaran :
Contoh :          komunisme, animisme, liberalisme
Makna akhiran –isasi adalah proses atau menjadikan sesuatu.
Contoh            :          swastanisasi, lebelisasi

Akhiran – i , - iah,  - is, - wi
Merupakan jenis imbuhan serapan.
- i berasal dari bahasa Inggris.
- iah, - is, - wi berasal dari bahasa Arab
Makna akhiran – i, - iah, - is, - wi adalah membentuk kata sifat.
Contoh :          insani               : memiliki sifat keinsanian
                        alamiah            :  memiliki sifat alamiah, natural
                        agamais           :  menujukkan sifat orang yang taat beragama
                        manusiawi       :  bersifat kemanusiaa

Awalan dan Akhiran (konfiks)
Awalan dan akhiran adalah imbuhan yang berupa gabungan dari awalan dan akhiran.
Contoh :  me-kan, pe-an, ber-an, se-nya, meper-kan

Awalan dan Akhiran me-kan, dan memper-kan
Makna me-kan:
1.      Melakukan pekerjaan orang lain.
Contoh :    Adik memesankan ibu makanan.
2.      Menyebabkan atau membuat jadi.
Contoh  :   Lemparan bola itu memecahkan kaca jendela kamar.
3.      Melakukan perbuatan.
Contoh        :         Gajah menyemburkan air dari belalainya.
4.      Mengarahkan.
Contoh :    Ayah meminggirkan kendaraannya.
5.      Memasukkan.
Contoh        :         Polisi memenjarakan penjahat itu di tahanan POLDA.
Makna memper-kan :
1.      Menyebabkan atau membuat jadi :
Contoh  :   Rini mempertotonkan kebolehannya bermain biola.              

Awalan dan Akhiran ber - an
Makna :
1.      Menyatakan jumlah pelaku yang banyak.
Contoh  :  berdatangan, berterbangan
2.      Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang
Contoh        :         bergulingan, berlompatan
3.      Menyatakan hubungan antara dua pihak.
Contoh  :   bersamaan, bersebelahan, berduaan.
4.      Menyatakan hubungan timbal balik.
Contoh        :         bersahutan, bersalaman

Awalan dan Akhiran pe – an
Makna :
1.      Menyatakan hal
Contoh  :   pendidikan, penanaman
2.      Menyatakan proses atau perbuatan.
Contoh  :   pendaftaran, penelitian.
3.      Menyatakan hasil.
Contoh        :         pengakuan, peghasilan
4.      Menyatakan tempat.
Contoh  :  penampungan, pemandian
5.      Menyatakan alat.
Contoh  :  penglihatan, pendengaran

Awalan dan Akhiran per- an
Makna :
1.      Menyatakan tempat.
Contoh  :   perhentian, perusahaan
2.      Menyatakan daerah.
Contoh  :  perempatan, pertigaan
3.      Menyatakan hasil perbuatan.
Contoh  :   pertahanan, perbuatan
4.      Menyatakan perihal.
Contoh  :   perbukuan, perkelahian
5.      Menyatakan banyak.
Contoh  :  persyaratan, persaudaraan

Awalan dan Akhiran se –nya
Makna :
  1. Menyatakan makna tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai.
Contoh  :         sebagus-bagusnya, setinggi-tingginya
  1. Sering disertai dengan kata ulang.
Contoh  :         sebaik-baiknya, semerah-merahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar