Senin, 02 September 2013

KARANGAN PERSUASI

A. PENGANTAR
Persuasi ialah tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis pada saat sekarang maupun pada waktu yang akan datang.  Dengan tujuan akhir agar pembaca melakukan sesuatu, maka persuasi termasuk dalam cara-cara untuk mengambil keputusan. Dengan demikian, pembaca merasa bahwa keputusan yang telah diambilnya merupakan keputusan yang benar, bijaksana, dan dapat dilakukan tanpa paksaan.
Seperti halnya tulisan argumentasi, tulisan persuasi juga memerlukan bukti dan fakta.  Bukti dan fakta berfungsi sebagai sarana untuk membujuk, mendorong, dan meyakinkan pembaca agar mengambil keputusan sesuai dengan keinginannya.
Unsur terpenting persuasi ialab kepercayaan.  Dengan kepercayaan inilah pembaca diharapkan melakukan sesuatu.  Singkatnya, persuasi adalah salah satu usaha menciptakan kesesuaian atau kesepakatan melalui kepercayaan.
Banyak bentuk tulisan persuasi yang sudah dikenal oleh umum, antara lain propaganda yang dilaksanakan oleh golongan-golongan atau badan-badan tertentu, semua jenis iklan, dan kampanye lisan.  Semua bentuk persuasi ini mempergunakan pendekatan emotif, yaitu berusaha membangkitkan dan merangsang emosi pembaca. Berikut ini contoh wacana persuasi yang berasal dari seruan Presiden Suharto pada tahun 1982 yang ditujukan kepada generasi muda.


Kalian, generasi muda sekarang, hendaknya belaiar dari seiarah generasi muda pendahulu kalian.
Tiap zaman mempunyai ciri-cirinya sendiri.  Masing-masing mempunyai tantangan yang berbeda.  Tapi satu hal yang sama tiap zaman menuntut kepeloporan generasi mudanya.
Sekarang, kalian generasi muda Indonesia, hidup dalam zaman yang berbeda dengan zaman generasi muda pendahulu kalian.  Kalian menghadapi tantangan yang lain, tapi tidak kalah besar dibanding tantangan di masa-masa lalu.
Kalian adalah generasi muda dari suatu bangsa yang sedans bergumul dengan keterbelakangan.
Kalian adalah generasi muda dari suatu bangsa yang sedang bergulat dengan pembangunan.
Bangsa kalian sedang menghadapi tantangan-tantangan pembangunan yang sangat besar.  Karena itu, saya tahu, kalian tidak ingin menjadi generasi yang santai, tidak mau meniadi generasi muda yang manja.
Untuk mereka yang masih bersekolah, belajarlah dengan sungguh-sungguh.  Tuntutiah ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal kalian dalam mengabdi kepada bangsa dan tanah air di kemudian hari.
Untuk mereka yang sudah mulai bekerja, bekerjalah dengan baik.  Tunjukkan kepada masyarakat bahwa kalian mampu bekerja dan berprestasi.  Sadarilah bahwa pengabdian kepada bangsa dan tanah air tidak harus hanya dengan kerja-kerja besar.  Bekerja dengan tekun dan sungguh-sungguh di bidang kalian masing-masing adalah juga suatu pengabdian.  Sebab, sekarang dan masa-masa mendatang, kita memerlukan generasi yang mnmpu bekerja dengan tekun untuk mengisi kemerdekaan bangsa kita. Pak Horto Pandaangan dan Harapannya, hlm. 492)


Wacana di atas dapat digolongkan sebagai wacana persuasi.  Isi wacana tersebut mengajak dan mengimbau generasi muda agar belajar dan bekerja dengan sebaik­baiknya untuk mengisi kemerdekaan.

B.LANGKAH-LANGKAH MENULIS PERSUASI
          Sama seperti tulisan argumentasi, penulisan persuasi juga melalui langkah-langkah secara taat asas, yaitu sebagai berikut

1. Menentukan Tema Tulisan
          Langkah yang pertama ialah menentukan tema tulisan.  Tema dapat digali dan diperoleh melalui berbagai macam cara, seperti pengamatan, pengalaman, pendapat, dan sikap penulis. Tema yang akan kita tulis sebaiknya tidak terlalu luas.  Jika kita menemukan tema yang masih terlalu luas, tema tersebut harus dipersempit atau dibatasi.  Dengan demikian, penulis lebih ringan dan mudah dalam mengumpulkan dan menyeleksi bahan tulisan, dan kemudian mengembangkannya menjadi tulisan yang menarik. Tema yang dapat kita kembangkan ke dalam tulisan persuasi, antara lain:
(a)      perlunya kita berolahraga
(b)      perlunya kita menghemat energi
(c)      perlunya kita menjaga kelestarian lingkungan hidup
(d)      perlunya kita memelihara dan meningkatkan ketahanan sekolah
(e)      perlunya kita memelihara dan meningkatkan keamanan, kesehatan, dan keselamatan para pekerja.

2. Menentukan Tujuan Tulisan
          Tujuan menulis persuasi pada umumnya ialah membujuk, mendorong, meyakinkan, dan mengajak pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulisnya.  Dengan memperhatikan tema-tema seperti yang tertera pada langkah pertama, tujuan menulis persuasi ialah:
(a)    membujuk, mendorong, meyakinkan, dan mengajak pembaca agar gemar berolahraga
(b)   membujuk, mendorong, meyakinkan, dan mengajak pembaca agar menghemat penggunaan energi
(c)    membujuk, mendorong, meyakinkan, dan mengajak pembaca agar menjaga kelestarian lingkungan hidup
(d)   membujuk, mendorong, meyakinkan, dan mengajak pembaca agar memelihara dan meningkatkan ketahanan sekolah
(e)    membujuk, mendorong, meyakinkan, dan mengajak pembaca agar memelihara dan meningkatkan keamanan, kesehatan, dan keselamatan para pekerja.

3.  Mengumpulkan Bahan Tulisan
          Bahan tulisan persuasi dapat dicari dan dikumpulkan melalui pengamatan dan penelitian.  Pengamatan dapat dilakukan dengan cara mengamati objek tulisan secara saksama.  Penelitian dapat dikerjakan dengan melakukan wawancara dengan orang-­orang yang dapat dipercaya.  Penelitian juga dapat dilakukan dengan studi kepustakaan atau membaca tulisan orang yang dapat dipercaya. Bila kita hendak menggarap dan mengembangkan tulisan persuasi dengan tema "Perlunya Kita Menghemat Energi", misalnya, pengumpulan bahan dapat dikerjakan melalui berbagai macam cara, seperti:
(a)       Mengamati penggunaan berbagai bentuk dan jenis energi oleh masyarakat luas
(b)      Mengamati besar-kecilnya dan banyak-sedikitnya penggunaan energi oleh masyarakat luas
(c)       Mewawancarai pakar atau ahli atau orang yang dapat dipercaya dan mempunyai wewenang mengenai masalah energi dan penggunaannya
(d)      Membaca buku, maialah, surat kabar, buletin, dan bahan tulisan lain yang membicarakan maslaah penggunaan energi oleh masyarakat luas.
Melalui cara-cara demikian, kita dapat memperoleh dan mengumpulkan bahan-bahan tulisan seperti berikut ini.
(a)    bentuk dan jenis energi, misalnya bahan bakar minyak (BBM), gas alam cair, listrik, kayu bakar, arang, dan batu bara
(b)   besar-kecilnya dan banyak-sedikitnya penggunaan energi oleh masyarakat luas, seperti mayoritas penduduk menggunakan minyak tanah untuk keperluan dapur, pemilik kendaraan bermotor yang menggunakan bensin dan solar, banyak peusahaan dan industri yang menggunakan listrik, banyak penduduk yang menggunakan listrik untuk penerangan rumah dan keperluan rumah tangga lainnya, pemerintah daerah yang inenggunakan listrik untuk penerangan jalan, inayoritas penduduk desa yang menggunakan kayu bakar dan arang untuk keperluan rumah tangga, dan masih banyak industri yang menggunakan batu bara
(c)    semakin susut dan menipisnya persediaan semua bentuk dan jenis energi tersebut karena penggunaannya yang semakin berlipat ganda, meluas, dan terus-menerus.
Semua bahan yang telah terkumpul Idan tentunya dicatat secara sistematis) harus dipertimbangkan dan dipilih.  Bahan-bahan tulisan yang tidak mempunyai kaitan dan hubungan dengan tema tulisan yang sedang kita kerjakan, sebaiknya dibuang atau dikesampingkan.  Hanya bahan-bahan tulisan yang terpilihlah yang dapat kita gunakan untuk mengembangkan tulisan.

4. Menyiapkan Kerangka Tulisan
          Bahan-bahan yang telah terkumpul dan terpilih kemudian dikelompokkan.  Setelah
itu, barulah kita menyiapkan kerangka tutisan.  Dengan menggunakan bahan-bahan yang k,elaii terkumpul dan terpilih berkaitan de igan tema "Perlunya Kita Menghemat Energi" (seperti tampak pada langkah ketiga)

5. Mengembangkan Tulisan
          Dengan disiapkannya kerangka tulisan, pengembangan tulisan dapat mulai dikerjakan. Pikiran-pikiran yang telah disusun dan ditata di dalam kerangka tulisan harus dikembangkan dengan sistematis.  Seluruh pikiran utama maupun pikiran penjelas kemudian dikembangkan menjadi kalimat-kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelas.
Dalam menulis persuasi yang perlu diperhatikan ialah adanya pembabakan tulisan dengan susunan, seperti pembuka atau pendahuluan (tampak pada kerangka alinea pertama), isi atau tubuh tulisan (tampak pada kerangka alinea kedua, alinea ketiga, dan alinea keempat), dan penutup (tampak pada kerangka atinea kelima).  Pada bagian penutup inilah kesimpulan atau ringkasan tulisan ditonjolkan dalam bentuk ajakan yang ditujukan kepada pembaca.
Berikut ini contoh pengembangan tulisan persuasi berdasarkan kerangka tulisan seperti yang telah disiapkan pada langkah keempat


Jika kita amati, banyak jenis energi yang digunakan oleh masyarakat luas, industri, dan transportasi.  Pertama, energi yang diberikkan oleh alam, seperti minyak tanah, solar, bensin, bensol, gas alam cair, dan batu bara.  Kedua, energi yang diusahakan oleh manusia seperti listrik.
Besar dan banyaknya energi yang digunakan oleh masyarakat luas itu bervariasi, seperti bahan bakar minyak yang digunakan oleh mayoritas penduduk.  Minyak tanah, umpamanya, digunakan oleh sebagian besar penduduk untuk memenuhi keperluan rumah tangganya.  Bensin dan solar digunakan oleh pemilik kendaraan.  Kayu bakar digunakan oleh ma5yorakat pedesaan, sedangkan masyarakat perkotaan menggunakan listrik untuk penerangan rumah don keperluan rumah tangga lainnya. jenis energi yang digunakan oleh industri dan transportasi juga bervariasi.  Banyak industri yang menggunakan energi batu bara dan listrik, sedangkan peru.sahaan transportasi, seperti kapal terbang, kapal laut, truk, bus, dan kereta api menggunakan bensol, bensin, solar, dan listrik.
Makin lama persediaan berbagai bentuk dan jenis energi semakin menyusut.  Penyusutan ini disebabkan oleh semakin banyaknya industri yang memerlukan banyak energi.  Kebutuhan masyarakat okan energi juga makin meningkat karena kegiatan masyarakat kian berkembang dan beraneka ragam.  Selain itu, jumlah kendaraan pun bertambah banyak dan memerlukan bahan bakar minyak.
Untuk menuniang kelangsungan hidup anak-cucu kita, mari kita menghemat energi, karena pada akhirnya energi akan habis jika kiao gunakan terus-menerus.  Sebaiknya, masyarakat pemakai energi tidak berlaku boros dalam menggunakan berbagai bentuk dan jenis energi.  Berbagai industri dan perusahaan pun sebaiknya juga melakukan efisiensi dalam menggunakan energi.


Setelah kerangka tulisan selesai kita kembangkan, berarti pemilihan dan penentuan judul tulisan pertu dikerjakan. Beberapa kemungkinan judul yang dapat kita pilih untuk tulisan persuasi yang membicarakan tema "Perlunya Kita Menghemat Energi" antara lain sebagai berikut.
*   Mari Menghemat Energi
*   Penggalakan Penghematan Energi
*   Sebaiknya Kita Menghemat Energi
*   Menghemat Energi, Apa Perlunya?
*   Menghemat Energi Sekarang Waktunya
*   Penghematan Energi Mendukung Pelaksanaan Pembangunan Nasional
*   Menghemat Energi Demi Anak dan Cucu Kita

C.      RANGKUMAN
1.    Persuasi ialah tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis pada saat sekarang maupun pada waktu yang akan datang.
2.    Persuasi memerlukan bukti-bukti dan fakta-fakta.
3.    Unsur terpenting persuasi ialah kepercayaan.
4.    Langkah-langkah menulis persuasi ialah: pertama, menentukan tema tulisan; kedua, menentukan tujuan tulisan; ketiga, mengumpulkan bahan tulisan; keempat, menyiapkan kerangka tulisan; kelima, mengembangkan tulisan.
5.    Bahan tulisan persuasi dapat diperoleh melalui pengamatan (dengan mengamafi objek tulisan) dan penelitian (dengan wawancara dan studi kepustakaan).
6.    Pembabakan tulisan persuasi meliputi bagian pembuka atau pendahuluan, bagian isi atau tubuh tulisan, dan bagian penutup yang berisi kesimpulan berupa ajakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar